JEPARA - Lima hari digempur TNI bersama warga, pengerjaan rumah milik Fitriah (38), warga Dusun Metawar, Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, progresnya mencapai 75 persen.
Seperti di wartakan sebelumnya, bahwa rumah milik Fitriah, salah satu yang menerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dari Baznas Jepara program TMMD Reg 115 tahun 2022 Kodim 0719/Jepara di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Agar target pengerjaan RTLH ini bisa rampung tepat waktu, kini personil Satgas TMMD Kodim Jepara bersama warga, terus mengejar waktu memasang dinding tembok. Dinding tembok yang sebelumnya terbuat dari kayu lapuk dan sebagian bambu anyaman, kini diganti bata putih ringan.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
Ditemui di lokasi, Selasa (25/10/2022), Serda Akhmad Supriyanto mengatakan kondisi pengerjaan rehab RTLH milik Fitriah sudah mencapai 75 persen. Kondisi ini ia meyakini akan rampung tepat waktu sebelum penutupan TMMD per 9 November 2022.
"Insya Allah selesai tepat waktu. Apalagi yang dikerjakan di rumah ini, hanya ganti dinding tembok, dinding kamar. Lainnya tidak ada yang diganti, " katanya.
Lain lagi dengan Fitriah, pemilik RTLH. Kepada awak media ini mengaku senang karena rumahnya bisa dibangun TNI dengan tembok bata.
"Nanti kalau rumah ini selesai akan lebih bersih, asri layak huni. Dibanding dengan sebelum di perbaiki. Ya Alhamdulillah dan terima kasih kepada Pak TNI dan Dandim Jepara sudah berkenan membantu kami, " kata Fitriah, Selasa (25/10/2022).
Fitriah mengaku, untuk memperbaiki rumahnya sendiri ibarat pepatah jauh panggang dari api. Kondisi ekonomi membuat harapan Fitriah pupus bisa memiliki rumah yang sehat. Belum lagi, sang suami yang tak berdaya di tempat tidur lantaran strok menahun yang menimpanya.
Redaktur : JIS Jatmiko
Kontributor : JIS Agung